Tunda Penuaan Dengan Akupunktur
Mau tetap awet muda? Jangan hanya tergantung pada kecanggihan teknologi semata. Akupunktur yang telah berusia ribuan tahun juga bisa membuat anda awet muda.
Selama ini banyak orang menganggap bahwa masalah penuaan hanyalah masalah estetika semata, seperti kulit kendur dan keriput, timbul flek di kulit, kantung mata, dan rambut memutih. Padahal, masalah penuaan jauh lebih kompleks daripada itu.
Penuaan merupakan proses degeneratif, yaitu kemunduran berbagai macam fungsi sel, organ, dan jaringan dalam tubuh. Ada banyak faktor terjadinya penuaan. Secara internal disebabkan oleh radikal bebas, berkurangnya hormon, proses glikosilasi, metilasi, apoptosis, menurunnya sistem kekebalan dan faktor gen. Sedangkan secara eksternal adalah gaya hidup tidak sehat, diet tidak sehat, kebiasaan salah, polusi lingkungan, stress dan kemiskinan.
Kebanyakan orang berpasrah diri pada proses penuaan ini, yang dianggap sebagai suatu proses alami kehidupan. Lahir - menjadi dewasa - menua - sakit - dan akhirnya meninggal.
Orang kemudian memilih berdiam diri dan menerima saja keadaan bawa bertambahnya usia harus diikuti kekurangan. Tidak heran jika orang baru ke dokter kalau sudah muncul penyakit, itupun dengan anggapan penyakitnya mungkin tidak sembuh karena memang sudah tua. Hal ini adalah anggapan yang salah.
Sebenarnya jika faktor-faktor penuaan tersebut dapat kita cermati, hindari, bahkan kita hambat, kualitas hidup tentu dapat dipertahankan. Usia harapan hidup menjadi lebih panjang.
Sehingga saat ini berkembang konsep anti penuaan yang baru, penuaan dapat dianggap sebagai suatu penyakit, yang dengan berbagai macam pendekatan medis, proses penuaan dapat kita cegah, perlambat, bahkan kita obati, salah satunya adalah dengan akupunktur.
Akupunktur dapat meningkatkan dan memperbaiki fungsi berbagai sel, organ, dan jaringan yang melemah karena faktor usia, serta meningkatkan imunitas tubuh. Dengan imunitas yang baik tubuh mampu bertahan dari serangan berbagai penyakit. Dan gangguan terhadap fungsi sel, organ, dan jaringan pun dapat dihindari, sehingga kondisi kesehatan yang optimal dapat tercapai.
Akupunktur juga mampu memperlambat terjadinya proses penuaan. Pada dasarnya, alupunktur dapat memperbaiki fungsi sel atau organ yang telah mengalami kemunduran, baik yang disebabkan oleh penyakit maupun usia.
Keriput pada wajah yang disebabkan oleh penurungan ketegangan otot-otot wajah, misalnya, dapat diatasi dengan menstimulasi otot-otot wajah yang kendur tersebut dengan jarum akupunktur.
Ada 4 tahap dalam akupunktur anti aging, yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Tahap promotif dilakukan untuk meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan, sehingga proses penuaan dapat dihambat. Sedangkan tahap preventif menekankan upaya pencegahan agar proses penuaan tidak terjadi secara dini. Kedua tahap ini dapat menjadi pilihan bagi mereka yang belum memiliki masalah-masalah penuaan.
Tahap selanjutnya, kuratif adalah suatu upaya untuk mengatasi proses penuaan yang sedang berlangsung. Sedangkan tahap rehabilitatif menekankan pada upaya mengembalikan fungsi sel, organ, atau jaringan tubuh yang terganggu karena proses penuaan. Misalnya, mengembalikan fungsi tulang pada penderita osteoartritis.
Saat usia merambat naik, kondisi kesehatan memang amat menentukan kualitas hidup seseorang. Terapi akupunktur anti aging yang dilakukan sejak dini mampu menunda datangnya proses penuaan. Bahkan bisa saja beberapa keluhan yang umum terjadi pada usia tua, seperti nyeri pinggang, hingga sakit jantung, dapat dicegah.
Menjadi tua memang adalah takdir setiap makhluk hidup. Namun kita tidak harus berpasrah dalam proses penuaan tersebut. Menjadi tua, namun tetap sehat dan tidak menurunkan kualitas hidup sama sekali bukan impian belaka. Dengan pendekatan medis yang tepat, dan menjaga gaya hidup, serta berpola pikir positf dan optimis, manusia tetap dapat hidup dengan kualitas prima walau usia terus bertambah
Selama ini banyak orang menganggap bahwa masalah penuaan hanyalah masalah estetika semata, seperti kulit kendur dan keriput, timbul flek di kulit, kantung mata, dan rambut memutih. Padahal, masalah penuaan jauh lebih kompleks daripada itu.
Penuaan merupakan proses degeneratif, yaitu kemunduran berbagai macam fungsi sel, organ, dan jaringan dalam tubuh. Ada banyak faktor terjadinya penuaan. Secara internal disebabkan oleh radikal bebas, berkurangnya hormon, proses glikosilasi, metilasi, apoptosis, menurunnya sistem kekebalan dan faktor gen. Sedangkan secara eksternal adalah gaya hidup tidak sehat, diet tidak sehat, kebiasaan salah, polusi lingkungan, stress dan kemiskinan.
Kebanyakan orang berpasrah diri pada proses penuaan ini, yang dianggap sebagai suatu proses alami kehidupan. Lahir - menjadi dewasa - menua - sakit - dan akhirnya meninggal.
Orang kemudian memilih berdiam diri dan menerima saja keadaan bawa bertambahnya usia harus diikuti kekurangan. Tidak heran jika orang baru ke dokter kalau sudah muncul penyakit, itupun dengan anggapan penyakitnya mungkin tidak sembuh karena memang sudah tua. Hal ini adalah anggapan yang salah.
Sebenarnya jika faktor-faktor penuaan tersebut dapat kita cermati, hindari, bahkan kita hambat, kualitas hidup tentu dapat dipertahankan. Usia harapan hidup menjadi lebih panjang.
Sehingga saat ini berkembang konsep anti penuaan yang baru, penuaan dapat dianggap sebagai suatu penyakit, yang dengan berbagai macam pendekatan medis, proses penuaan dapat kita cegah, perlambat, bahkan kita obati, salah satunya adalah dengan akupunktur.
Akupunktur dapat meningkatkan dan memperbaiki fungsi berbagai sel, organ, dan jaringan yang melemah karena faktor usia, serta meningkatkan imunitas tubuh. Dengan imunitas yang baik tubuh mampu bertahan dari serangan berbagai penyakit. Dan gangguan terhadap fungsi sel, organ, dan jaringan pun dapat dihindari, sehingga kondisi kesehatan yang optimal dapat tercapai.
Keriput pada wajah yang disebabkan oleh penurungan ketegangan otot-otot wajah, misalnya, dapat diatasi dengan menstimulasi otot-otot wajah yang kendur tersebut dengan jarum akupunktur.
Ada 4 tahap dalam akupunktur anti aging, yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Tahap promotif dilakukan untuk meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan, sehingga proses penuaan dapat dihambat. Sedangkan tahap preventif menekankan upaya pencegahan agar proses penuaan tidak terjadi secara dini. Kedua tahap ini dapat menjadi pilihan bagi mereka yang belum memiliki masalah-masalah penuaan.
Tahap selanjutnya, kuratif adalah suatu upaya untuk mengatasi proses penuaan yang sedang berlangsung. Sedangkan tahap rehabilitatif menekankan pada upaya mengembalikan fungsi sel, organ, atau jaringan tubuh yang terganggu karena proses penuaan. Misalnya, mengembalikan fungsi tulang pada penderita osteoartritis.
Saat usia merambat naik, kondisi kesehatan memang amat menentukan kualitas hidup seseorang. Terapi akupunktur anti aging yang dilakukan sejak dini mampu menunda datangnya proses penuaan. Bahkan bisa saja beberapa keluhan yang umum terjadi pada usia tua, seperti nyeri pinggang, hingga sakit jantung, dapat dicegah.
Menjadi tua memang adalah takdir setiap makhluk hidup. Namun kita tidak harus berpasrah dalam proses penuaan tersebut. Menjadi tua, namun tetap sehat dan tidak menurunkan kualitas hidup sama sekali bukan impian belaka. Dengan pendekatan medis yang tepat, dan menjaga gaya hidup, serta berpola pikir positf dan optimis, manusia tetap dapat hidup dengan kualitas prima walau usia terus bertambah
(Oleh : dr. Magdalena M. Tjahyanto)
Comments
Post a Comment